Berinvestasi dalam saham kategori Growth Stock bisa menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan cuan yang lumayan di pasar saham. Kuncinya, tentu saja, adalah mengetahui saham growth stock mana yang harus dibeli dan kapan. Berikut adalah panduan praktis untuk memilih saham-saham growth stock di luar negeri. Diharapkan dengan cara ini kamu bisa memilih saham-saham US yang bagus untuk ditabung jangka panjang.
Nabung saham di Wall Street mulai $1
Apa itu tipe saham growth stock?
Growth stock adalah saham dari perusahaan-perusahaan yang memiliki peningkatan pendapatan, baik earning maupun revenue, yang jauh lebih cepat dibanding rata-rata perusahaan lain di industri yang sama atau pasar secara keseluruhan.
Tipe saham growth stock, bagaimanapun, melibatkan lebih dari sekadar memilih saham yang sedang naik atau uptrend.
Sebuah bisnis yang tumbuh lebih cepat dari rata-rata untuk jangka waktu yang lama cenderung lebih dihargai oleh pasar.
Hal ini dapat memberikan return yang bagus kepada pemegang saham dalam prosesnya.
Semakin cepat sebuah bisnis tersebut bertumbuh, semakin besar pula hasilnya.
Tidak seperti tipe saham value stock, saham dengan pertumbuhan tinggi cenderung lebih mahal daripada saham rata-rata berbagai metrik seperti Price to earnings, Price to free cash ratio dan Price-to-sales.
Namun, terlepas dari label harganya yang umumnya super premium, saham tipe growth stock terbaik bahkan tetap dapat memberikan return yang menghasilkan cuan bagi para investornya saat saham tersebut dapat memenuhi potensi pertumbuhannya yang luar biasa.
Singkatnya, growth stock adalah tipe saham perusahaan yang memiliki tingkat pendapatan baik earning atau revenue yang lebih cepat dari rata-rata bisnis di industri atau pasar yang sama secara keseluruhan.
Bagaimana cara identifikasi growth stock
Nah sudah tahu kan apa itu growth stock? Sekarang bagaimana kita tahu bahwa suatu saham termasuk tipe growth stock?
Secara umum ada 3 langkah dalam mengidentifikasi saham tipe growth stocks, yaitu:
- Identifikasi tren pasar jangka panjang yang kuat dan perusahaan-perusahaan yang memiliki posisi terbaik untuk mendapat keuntungan dari tren tersebut. Buat listnya untuk mempermudah.
- Persempit daftar saham hasil identifikasi tadi menjadi hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang sangat kuat.
- Persempit lagi daftar tersebut ke perusahaan dengan target pasar yang besar.
Yuk kita bahas secara singkat sj ya..
1. Kenali tren dan perusahaan yang berkecimpung
Perusahaan yang dapat memanfaatkan tren jangka panjang yang kuat dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan mereka selama bertahun-tahun, menghasilkan kekayaan bagi pemegang saham mereka dalam prosesnya.
Contoh, adanya kejadian pandemi virus corona mempercepat banyak tren yang sebelumnya sudah berjalan dengan baik.
Dari tren tersebut dapat dibuat list sebagaimana contoh berikut:
- E-commerce: Karena pandemi maka semakin banyak orang berbelanja online. Perusahaan seperti Amazon (AMZN) dan Shopify (SHOP) berada di posisi yang baik untuk mendapat untung di AS karena tren belanja online tersebut. Sedangkan Alibaba (BABA) dan JD.com (JD) mendominasi e-commerce di China. Ada juga MercadoLibre (MELI) yang memegang pangsa pasar ritel online terkemuka di Amerika Latin.
- Periklanan digital: Facebook/Meta (FB) dan Google/Alphabet (GOOG) memiliki porsi terbesar dari pasar iklan digital dan berpotensi mendapat untung besar karena anggaran pemasaran bergeser dari TV dan media cetak ke media online.
- Pembayaran digital: Square (SQ) dan PayPal (PYPL) adalah contoh perusahaan yang membantu percepatan peralihan global dari uang tunai ke bentuk pembayaran digital dengan memungkinkan bisnis menerima transaksi kartu debit dan kredit.
- Komputasi awan / cloud computing: Sebagai infrastruktur pendukung industri digital, layanan infrastruktur cloud seperti Amazon (AMZN) dan Alibaba (BABA) merupakan contoh perusahaan yang paling dominan dalam membantu mewujudkannya, sementara Salesforce.com (CRM) menyediakan beberapa perangkat lunak berbasis cloud terbaik yang tersedia.
- Hiburan digital dan streaming: Seiring dengan majunya koneksi internet, jutaan orang telah membatalkan langganan TV kabel mereka dan menggantinya dengan opsi streaming yang lebih murah dan nyaman. Sebagai pemimpin global dalam hiburan streaming, Netflix (NFLX) menawarkan cara yang bagus untuk mendapatkan keuntungan dari tren ini.
- Remote Working: Bagi banyak organisasi, pengaturan kerja jarak jauh melalui Work From Home (WFH) menjadi kebutuhan selama pandemi COVID-19. Perusahaan seperti Zoom (ZM) akan terus memanfaatkan tren ini dengan kekuatan alat kolaborasi telepon dan video berbasis cloud yang ramah pengguna.
Inti dari strategi ini adalah untuk mencoba berinvestasi dalam jenis tren dan perusahaan semacam itu sejak sedini mungkin. Semakin awal kamu masuk, maka semakin cuan juga hasil yang didapat.
Bahkan, tren yang paling kuat dapat bertahan selama bertahun-tahun dan bahkan puluhan tahun. Hal ini memberi kita banyak waktu untuk ikutan mendapatkan bagian dari cuan yang diperoleh perusahaan-perusahaan tersebut.
2. Fokus pada perusahaan dengan keunggulan yang kompetitif
Perlu dicatat bahwa penting juga untuk berinvestasi di perusahaan yang sedang berkembang yang memiliki keunggulan kompetitif yang kuat.
Kalau tidak, para pesaingnya mungkin segera melewatinya, dan pertumbuhan mereka mungkin tidak bertahan lama.
Sehingga perlu untuk memprioritaskan dan fokus pada saham perusahaan dengan keunggulan daya saing.
Beberapa contoh keunggulan daya saing seperti:
- Efek Sosial Media: Facebook dapat menjadi contoh utama. Setiap orang yang bergabung dengan platform media sosialnya membuatnya lebih berharga bagi anggota lainnya. Efek jaringan dapat mempersulit pendatang baru untuk menggantikan pemimpin pangsa pasar saat ini, dan lebih dari 2,5 miliar pengguna Facebook tentu membuat perusahaan media sosial baru tidak mungkin menggantikannya.
- Skala Keuntunguan: Ukuran bisa menjadi keuntungan kuat lainnya. Ambil Amazon sebagai contoh. Karena jaringan distribusi globalnya yang besar adalah sesuatu yang akan sangat sulit ditiru oleh para pesaingnya yang lebih kecil.
- Biaya peralihan yang tinggi: Biaya peralihan adalah biaya dan kesulitan yang terlibat dalam beralih satu produk ke produk atau layanan saingannya. Shopify contohnya. Sebagai perusahaan yang bergerak sebagai sistem operasi ritel online untuk lebih dari 1 juta bisnis, Shopify menjadi contoh bisnis biaya peralihan yang tinggi. Begitu sebuah perusahaan mulai menggunakan Shopify sebagai inti dari operasi online-nya, kemungkinan tidak akan repot untuk beralih ke pesaing lainnya.
3. Tentukan perusahaan dengan target pasar besar
Terakhir, tentunya kita ingin berinvestasi dalam perusahaan-perusahaan dengan pasar yang besar baik dari segi targetnya dan pengelolaan yang dapat ditanganinya.
Selain itu, dari target besar tersebut akan lebih bagus jika masih ada ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut kedepannya.
Laporan industri dari firma riset terkenal seperti Gartner (IT) dan eMarketer dapat sangat membantu dalam hal ini.
Laporan dari perusahaan riset tersebut dapat memberikan perkiraan ukuran industri, proyeksi pertumbuhan, dan angka pangsa pasar.
Semakin besar peluang, semakin besar bisnis pada akhirnya.
Terlebih lagi, semakin awal siklus pertumbuhannya, semakin lama ia dapat terus bertumbuh pada tingkat yang mengesankan.
Berikut infografis singkatnya:
Rekomendasi saham tipe growth stock
Sebagai beberapa contoh, berikut adalah 10 saham growth stock luar biasa yang saat ini tersedia di pasar saham Amerika.
Lihat daftar saham growth stock di halaman selanjutnya.
Disclaimer #2: Gotrade Indonesia SUDAH terdaftar di BAPPETI. Gotrade International terdaftar di Malaysia dan Amerika. Keputusan investasi di tangan anda.