Raksasa e-commerce China, Alibaba (BABA) telah merilis laporan keuangan pada 2 Agustus 2021 lalu dan menariknya kesimpulannya cukup beragam.
Nabung saham di Wall Street mulai $1
Alibaba melaporkan laba bersih sekitar $7 miliar USD (45,1 miliar RMB). Angka tersebut turun dari 47,6 miliar RMB sebagaimana dilaporkan tahun lalu.
Alibaba berhasil melebihi ekspektasi pendapatan bersih (earning) tetapi meleset dari ekspektasi penghasilan (revenue).
Alibaba juga kehilangan jumlah konsumen aktif tahunan di China. Padahal, pertumbuhan jumlah konsumen aktif di China adalah faktor penting untuk model bisnis Alibaba.
Semakin banyak pengguna aktif berarti lebih banyak pendapatan iklan yang dihasilkan dari pedagang yang menjual barang dagangan mereka di platform online Alibaba.
Semakin banyak konsumen yang lebih aktif juga dapat berarti semakin banyak orang yang mengetahui bisnis cloud dan hiburan Alibaba, yang merupakan area pertumbuhan utama perusahaan.
Pendapatan untuk segmen Cloud Computation Alibaba bahkan naik 29% tahun-ke-tahun, sementara pendapatan dari media digital dan segmen hiburan juga tumbuh 15% tahun-ke-tahun.
Alibaba mencoba meyakinkan investor dengan mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan program pembelian kembali sahamnya dari $10 miliar menjadi $15 miliar, yang mencerminkan kepercayaan perusahaan terhadap prospek pertumbuhan jangka panjangnya.
Pembelian kembali saham ini merupakan program buyback terbesar Alibaba dalam sejarahnya!
Alibaba juga mengungkapkan bahwa perusahaan telah membeli kembali sahamnya yang diperdagangkan di US senilai $3,7 miliar sejak April.
Bisnis e-commerce inti Alibaba berkembang pesat selama pandemi ketika banyak orang mulai beralih ke belanja online.
Namun, adanya aksi keras dari Beijing dan regulator AS telah menimbulkan sedikit keraguan dan ketidakpastian atas masa depan Alibaba.
Alibaba bahkan terkena denda $2,8 miliar USD dari regulator China karena perilaku anti-monopoli di awal tahun ini.
Saham Alibaba telah anjlok hampir 12% year-to-date karena investor semakin khawatir tentang investasi di perusahaan-perusahaan China yang terdaftar di AS.
Disclaimer #2: Gotrade Indonesia SUDAH terdaftar di BAPPETI. Gotrade International terdaftar di Malaysia dan Amerika. Keputusan investasi di tangan anda.