Berikut analisa 5 saham produsen besar chipset, processor, dan semi-konduktor (baca: CPU) dengan proyeksi hasil dan potensi cuan yang cukup besar disertai dengan analisa target harganya. Tiga dari lima saham tersebut tersedia dan bisa dibeli melalui aplikasi Gotrade loh.
Nabung saham di Wall Street mulai $1
Hampir semua perangkat kekinian saat ini membutuhkan chip dan/atau processor (CPU) untuk dapat berfungsi dengan baik.
Tidak hanya komputer, tablet, dan smartphone, bahkan mobil generasi terbaru-pun sekarang serba komputerisasi.
Belakangan ini terjadi kendala pasokan semikonduktor yang diperkirakan diperkirakan belum terselesaikan sampai tahun 2023.
Bagi investor yang mencari investasi jangka panjang, Gokul Hariharan yakni seorang analis semikonduktor JPMorgan mengatakan kepada CNBC baru-baru ini untuk melihat dua tren industri yang secara struktural terlihat memiliki tren “sangat positif” selama tiga sampai lima tahun ke depan.
Kedua tren tersebut adalah kebutuhan akan “highend computing” atau teknologi komputasi tingkat tinggi yang membuat perusahaan seperti Apple, Tesla, dan Amazon bertemu dengan berusaha mendesain chip mereka sendiri.
Tren yang kedua adalah maraknya perusahaan-perusahaan China yang fokus pada apa yang disebut “legacy, long-tail technologies” seperti manajemen daya, sensor, dan industri semacamnya.
Bagi kalian para retail investor para penabung saham yang ingin berinvestasi jangka panjang dengan waktu sekitar 12 bulan dan ingin mendapatkan potensi hasil cuan yang baik, 2 tren jangka panjang tersebut mungkin terlihat menggiurkan tetapi kurang seksi bagi sebagian orang.
Berikut adalah lima emiten saham perusahaan pembuat chip berkapitalisasi besar disertai dengan analisa yang berfokus pada harga saham, total kenaikan return selama 12 bulan terakhir, target harga serta potensi target kenaikan harga saham selama 12 bulan ke depan.
Salah satu dari lima perusahaan ini bahkan sudah melaporkan hasil triwulanan setelah pasar tutup hari Kamis lalu (9 Desember 2021).
NVIDIA
Para gamer, videografer, overclocker, dan PC enthusiast pasti langsung kenal dengan brand Nvidia (NASDAQ: NVDA), si saingan terkuat dari AMD dalam hal kartu grafis dedicated.
Perusahaan ini telah menjelma tidak hanya sekedar pembuat chip kartu grafis tetapi menjangkau sektor cloud computing.
Tidak dapat dibantah bahwa Nvidia Corporation adalah saham semikonduktor teratas tahun lalu.
Harga sahamnya telah meningkat lebih dari 135% selama 12 bulan terakhir, margin laba bersihnya hampir 34% yang merupakan angka tertinggi di grup ini dengan total return kepada pemegang saham (termasuk dividen, buyback, dan pembayaran utang) selama 12 bulan terakhir adalah sekitar 145%.
Target harga rata-rata (median) saham di angka $350, menyiratkan adanya potensi kenaikan 10,4% ke harga saat ini sekitar $317.
Target harga tertinggi berada pada kisaran $400, sehingga potensi kenaikannya sebesar 26,2%.
Pendapatan fiskal 2022 (berakhir pada Januari) diperkirakan meningkat hampir 60% dari tahun ke tahun, dengan laba per saham yang disesuaikan (EPS) diproyeksikan meningkat sebesar 19%.
Nvidia telah melaporkan pendapatan rata-rata yang mengejutkan yakni di kisaran 3,85% ke atas selama empat kuartal terakhir.
Selain itu, EPS naik secara mengejutkan dengan rata-rata kenaikan 7,47% selama periode yang sama.
Hal yang cukup menakjubkan bahwa Nvidia bahkan mengalahkan perkiraan pada kedua ukuran indikator tersebut di setiap kuartalnya.
Oh ya, NVDA termasuk dalam jajaran saham syariah loh di Gotrade.
BROADCOM
Berdasarkan kapitalisasi pasar, Broadcom Inc. (NASDAQ: AVGO) hanya mengikuti Nvidia dalam lima saham yang kita bahas di sini.
Kenaikan harga saham Broadcom sebesar 43% selama 12 bulan terakhir dan margin keuntungannya selama periode itu adalah 22,9%.
Sementara total return nya kepada pemegang saham sekitar 43%.
Ke depan, pada harga saat ini sekitar $586,40, saham AVGO diperdagangkan di atas target harga rata-rata sebesar $573,80.
Berdasarkan target tinggi di angka $660, AVGO memiliki potensi kenaikan sekitar 12,6%.
Untuk tahun fiskal Broadcom 2022 yang berakhir pada Januari, para analis memperkirakan peningkatan 26,4% dalam EPS yang disesuaikan dan peningkatan pendapatan sebesar 14,7%.
Broadcom telah melaporkan kenaikan EPS yang juga mengejutkan dengan rata-rata 1,5% selama empat kuartal terakhir.
Sedangkan pendapatan rata-rata juga mengalami kenaikan 0,7% selama periode yang sama.
Perusahaan ini juga mengalahkan konsensus perkiraan pada kedua metrik tersebut di masing-masing indikator dari empat kuartal sebelumnya.
AMD
Advanced Micro Devices Inc. (NASDAQ: AMD) adalah perusahaan terbesar ketiga dalam daftar ini, dengan kapitalisasi pasar sekitar $183 miliar.
Sama halnya dengan Nvidia, AMD terkenal sebagai saingan terberat dalam segment kartu grafis setelah mengakuisisi ATI Radeon.
Sekarang, lini bisnisnya tidak hanya chip untuk kartu grafis (GPU: Graphic Processing Unit) tetapi juga processor segmen komputer personal (laptop dan desktop) serta segmen chip server dan cloud.
Bagi yang hobi oprek komputer pasti tahu donk produk-produknya seperti AMD Ryzen dan AMD Epyc.
Harga saham AMD berhasil meningkat sekitar 53% dalam 12 bulan terakhir, dan margin laba bersihnya selama periode itu adalah 26,72%.
Total return saham dalam satu tahun sebesar 58,4%.
Seperti halnya Broadcom, harga saham AMD baru-baru ini ($141,90) melebihi target harga rata-ratanya di angka $140.
Target harga tertinggi berada pada level $180 dengan potensi kenaikan sebesar 26,8%.
Untuk tahun fiskal 2022 yang berakhir pada Januari, AMD diharapkan melaporkan peningkatan pendapatan dari tahun ke tahun sebesar 65,2% dengan pertumbuhan EPS sebesar 105%.
Selama empat kuartal terakhir, AMD telah mengalahkan estimasi konsensus pendapatan rata-rata sebesar 6,4% dengan estimasi EPS rata-rata sebesar 13,69%.
AMD mengalahkan perkiraan pada kedua metrik indikator tersebut di keempat kuartal. Wow..!
Kalian bisa beli saham ketiganya (AMD, NVDA, dan AVGO) di Gotrade loh.
Baca 2 saham lainnya di halaman selanjutnya.
Disclaimer #2: Gotrade Indonesia SUDAH terdaftar di BAPPETI. Gotrade International terdaftar di Malaysia dan Amerika. Keputusan investasi di tangan anda.